ZebraDesigner merupakan software berbayar pembuat label kompleks berdasarkan data tetap atau variabel. Ia menawarkan konektivitas database tambahan dan kemampuan RFID. Namun untuk mengoperasikan software ini secara full version anda perlu membayar untuk mengaktifkan lisensinya. Alangkah baiknya anda menggunakan software full version dengan mengaktifkan lisensinya. Karena menggunakan software crack berpotensi data kita dicuri oleh pihak tidak dikenal. Nah berikut cara mengoperasikan ZebraDesigner untuk pemula.
1. Buka ZDesigner terlebih dahulu, kemudian klik "Create New Label"
|
Tutorial membuat lay out pada ZDesigner |
2. Pilih jenis printer yang akan digunakan. Lalu klik "Next"
|
Tutorial membuat lay out pada ZDesigner |
3. Pilih jenis roll label yang digunakan apakah menggunakan roll atau kertas label.
|
Tutorial membuat lay out ZDesigner |
4. Pilih alur cetak permukaan label.
|
Tutorial membuat lay out ZDesigner |
5. Masukkan nominal angka margin lay out label. " Label Dimension" untuk lebar dan tinggi label, " Margins " untuk mengisi jarak celah pada label, lalu " Label Across " untuk jumlah kolom dan baris pada label jika label menggunakan lebih dari satu line. " Horizontal gap " untuk celah pada tengah label jika label menggunakan lebih dari satu line.
|
Tutorial membuat lay out ZDesigner
|
6. Jika terdapat kotak dialog berwarna merah di pojok kanan atas, maka terdapat kekliruan pada pengisian lebar atau tinggi label " width" bisa disesuaikan menurut printer dan ukuran label yang digunakan.
|
Tutorial membuat lay out pada ZDesigner |
7. Lalu klik " Finish "
Nah itu tadi merupakan tutorial mengatur lay out page label untuk Zebra Designer. Semoga Membantu. Jika memerlukan tutorial software atau cara penggunaan printer langsung saja request ke media sosial kami. Kami siap membantu.
082138249041
satrialabelbarcode@gmail.com